Jumat, 03 Februari 2017

Contoh Undangan Pernikahan Surabaya

Contoh-Undangan-Pernikahan-Surabaya, Undangan Murah Di Surabaya, Undangan Murah Malang, Percetakan Undangan Murah Surabaya, Undangan Murah Di Jogja, Undangan Murah Unik, Undangan Murah Meriah, Kartu Undangan Nikah Unik, Cetak Undangan Murah Di Medan, Percetakan Undangan Pernikahan Di Semarang, Percetakan Undangan Malang, Isi Kartu Undangan Pernikahan, Contoh Kartu Undangan Ultah Anak, Kartu Undangan Ulang Tahun Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya, Contoh Kartu Ucapan Aqiqah Bayi Pada Berkat, Membuat Kartu Undangan Ulang Tahun Dalam Bahasa Inggris,
Contoh Undangan Pernikahan Surabaya


















Contoh Undangan Pernikahan Surabaya,Undangan Pernikahan Pakai Bahasa Jawa,Undangan Kalender Murah Surabaya,Kartu Undangan Pernikahan Sehati,

Dilihat dari desainya, kartu undangan pernikahan elegan simple ini menggunakan tema adat jawa untuk temanya. Di bagian covernya terlihat desain background warna gold tua dengan tambahan sulur yang sama tetapi dibentuk berbagai posisi, serta tambahan gambar gunungan di tengahnya. Untuk opening letter di bagian nama panggilanya dibuat dengan tinta hotprint emas. Di bagian isinya tepatnya di tengah diberi gambar gunungan dengan ukuran yang lebih besar untuk background.

Untuk keterangan lebih detailnya, undangan pernikahan ini termasuk undangan full colour, serta berbentuk lipat 2 yang dibuka menghadap ke samping. Undangan nikah ini memiliki ukuran 18 x 12 cm. Jenis kertas yang digunakan sebagai bahan dasar undangan ini adalah jenis kertas ivory.



Spesifikasi kartu undangan pernikahan di atas adalah sebagai berikut :

– Undangan hard cover full colour

– Hotprint gold

– Bentuk lipat 2

– Ukuran 18 x 12 cm. posisi tertutup

– Jenis kertas yang digunakan adalah kertas ivory.



Harga per 1000 @Rp 6.050,-

Harga per 700 @Rp 6.450,-

Harga per 500 @Rp 6.900,-

Harga per 300 @Rp 7.350,-

Harga undangan nikah bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan harga bahan dasar kertas.



Pemesanan wedding card di tempat kami, kami layani secara online dan offline. Untuk anda yang ingin memesan secara online silahkan hubungi kami di nomer berikut ini SMS/WA 0857 4081 2002, 0878 3816 1150, Pin BB D008D475 atau kirimkan email ke layanankedaigrafis@gmail.com.

Untuk anda yang sedang berada di Yogyakarta dan ingin langsung datang berkunjung memesan kartu nikahan, silahkan datang ke alamat Jl.Perum Candi Gebang 2 no.22 atau di outlet cabang kami di Jl. Kaliurang km 5.



Pernikahan merupakan salah satu momen yang dinantikan dalam hidup. Menikah dan membina rumah tangga menjadi satu step besar dalam kehidupan setiap manusia. Ada yang ingin menikah secara sederhana, namun tak sedikit yang ingin merayakannya secara spesial. Namun taukah kamu ada beberapa mitos yang membuat orang kadang merasa takut untuk segera menikah dan juga fakta yang sebenarnya. Apakah mitos tersebut berbanding lurus dengan fakta sebenarnya ataukah bertolak belakang.

1. Setelah menikah tingkat kepuasan seks rendah

Sudah banyak studi yang membuktikan bahwa setelah menikah, seseorang mempunyai kehidupan seks yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang yang belum menikah. Tidak hanya karena menjadi lebih sering, akan tetapi juga karena orang yang sudah menikah lebih menikmatinya baik itu secara fisik maupun secara emosi.

2. Menikah membuat wanita beresiko mengalami kekerasan dalam rumah tangga

Ketakutan ini biasanya terhadi pada wanita. Banyak wanita yang berpikiran bahwa pernikahan membuat seseorang menjadi legal dalam memukul pasangannya. Padahal, faktanya dalam survey ini terbukti bahwa orang yang mempunyai hubungan cinta sebelum menikah jauh lebih banyak yang mengalami kekerasan fisik.

3. Pasangan yang pernah tinggal bersama-sama sebelum menikah, pernikannya akan lebih langgeng

Di Barat memang kebanyakan pasangan sudah tinggal serumah sebelum mereka menikah, ini berbeda dengan budaya timur yang masih menjunjung sakralnya pernikahan dan aturan Agama. Fakta penelitian justru lebih membenarkan budaya timur dalam hal ini. Salah satu alasannya karena mereka yang sudah lama berpasangan merasa malu untuk berkomitmen dan mereka lebih memilih untuk berpisah ketika masalah dalam rumah tangga mulai muncul. Selain itu mereka juga cenderung sudah merasa bosan karena tidak menemukan hal baru setelah menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar